Tuesday, March 2, 2004

"fffuuuuccckkk!"

kasar, memang. tapi secara refleks cuma itu kata yang terlontar ketika tiba2 terdengar letupan kecil disertai semburan air radiator dan asap mengepul yang keluar dari kap mobil yang sedang gue kendarai.

kaget? gak mungkin gak. panik? pasti. gimana nggak, kejadian itu berlangsung di tengah kemacetan sore, persis di underpass sudirman, kolong yang melintas di bawah jl. sudirman (atau itu masih jl. thamrin?), yang terletak antara gedung citibank landmark dan bni 46 tower.

sore itu gue sengaja keluar kantor sedikit lebih lama, menunggu matahari sedikit lebih redup. maklum, ac mobil lagi gak berfungsi dengan baik. dan memang benar, selama perjalanan pulang matahari sudah tidak terlalu menyengat panasnya. tapi, indikator temperatur mobil terus beranjak ke atas, mungkin karena macet. "ah gak papa, toh baru kemarin ini gue ganti radiator. lagipula, kalau pun terlalu panas, biasanya bakal ada suara dengungan dari radiator, sebagai tanda panas yang berlebih," begitu pikir gue untuk menenangkan diri. ternyata, terjadilah apa yang harus terjadi.

letupan itu terjadi persis ketika mobil melewati lampu merah dan siap memasuki mulut kolong. secara refleks gue langsung nyalain lampu hazard, pasti bikin tambah macet, karena kebetulan mobil gue berada di jalur kanan. tapi ya mau gimana lagi. langsung telfon rumah, dan seperti biasa, mr. daddy and mrs. mommy selalu siap sedia memberikan pertolongan pertama.

sambil menunggu mereka datang, gue cuma bisa diam di dalam mobil sambil berpikir, "pasti orang2 di belakang pada ngomel2 nih. ya maap, namanya juga musibah." untungnya, selama ini, seberapa pun kasarnya komentar gue kalau lagi nyetir, seberapa pun seringnya gue mengeluarkan kata makian ketika sedang nyetir, gak pernah sekali pun kata2 itu keluar kalau ada mobil lain yang mogok, seberapa pun macetnya jalanan ketika itu. lho, namanya orang lagi sial, siapa juga sih yang pingin mobilnya mogok, di tengah kemacetan pula! palingan gue memaki orang2 yang pelit ngasih gue jalan untuk ganti jalur, hehe.

anyway, ketika sedang menunggu bala bantuan, tiba2 ada mobil kijang hijau bak terbuka yang menepi. hmmm, plat merah, pegawai negeri nih pasti. benar juga, seorang bapak lengkap dengan seragam pertahanan sipil turun dari mobil dan menawarkan bantuan untuk menarik mobil ke tempat yang lebih sepi, paling tidak ke tempat yang tingkat kemacetannya lebih rendah. sudah pasti tawaran itu gue sambut dengan hangat.

maka ditariklah mobil gue. gak jauh, cuma sampai di depan bni tower. tapi itu juga sudah lumayan kok. setelah itu, si bapak pergi melanjutkan perjalanannya. makasih banyak ya, pak. sayangnya gue lupa nanyain nama si bapak yang baik hati itu, mungkin karena terlalu panik. sekali lagi, makasih banyak ya, pak.

gak lama kemudian, datanglah bala bantuan dari rumah. setelah itu, mobil pun diderek sampai masuk ke dalam garasi. ternyata, selang radiatornya lepas. fiuh, pusing juga ini, urusan mobil kok gak ada abisnya ya...

selama perjalanan pulang, dalam keadaan diderek tentunya, tiba2 aja, tanpa ada perintah dari otak, gue bersenandung kecil... blackbird singing in the dead of night, take these broken wings and learn to fly, all your life, you will only waiting for this moment to arrive... blackbird singing in the dead of night, take these sunken eyes and learn to see, all your life, you will only waiting for this moment to be free...ftd!