Tuesday, March 4, 2003

Gila!
Catatan perjalanan ke Aberystwyth, Wales
27 Feb – 2 Mar 2003



Bosen, suntuk, bete, galau, gak ada motivasi, mati langkah… just name it! Pokoknya Kamis dini hari itu semua rasa bercampur aduk dan mencapai titik puncaknya. Tiba2 terlintas ide, “Kenapa gak jalan2 aja ke Wales, sekalian ngunjungin Echa n Adijul?”

Ide menarik. Terkesan impulsif, tapi gak ada salahnya dijalanin. Toh dulu2 juga sering begitu, kadang perlu kok melakukan hal2 yang spontan gitu. So, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah ngecek jadwal dan ongkos kereta ke Abeystwyth, telfon Echa n ngabarin rencana kunjungan ‘n ngirim imel pemberitahuan ke dosen bahwa hari itu gak bisa menghadiri dua kelas karena ada urusan mendadak di Wales. Beres!

Ongkos keretanya bisa dibilang mahal sih, 22 pound untuk pulang-pergi. Tapi keputusan udah terlanjur diambil… so, let the journey begin!

Kamis, 27 Feb 2003
Kereta berangkat dari stasiun Stoke-on-Trent sekitar jam 12 siang dan sampai di Aberystwyth jam 3 sore. Ternyata Echa udah nunggu di stasiun itu. Berhubung hari masih terang, kita sempat jalan2 dulu di sekitar pusat kota. Aberystwyth bukan kota yang besar, jadi kemana2 bisa jalan kaki aja. Kebetulan juga pusat kota yang banyak berisi toko2 itu berdekatan dengan pantai, Cardigan Bay.

Jadi, setelah liat2 kota, kita lanjut menyusuri Cardigan Bay n mampir ke Aberystwyth Castle yang sekarang tinggal runtuhannya. Setelah itu, balik ke dorm-nya Echa, a nice small en-suite room. Eh, dalam perjalanan balik itu, kita liat pelangi bagus banget! Jelas2 setengah lingkaran, dan warnanya bener2 mejikuhibiniu… keren abis!

Jumat, 28 Feb 2003
Gerimis dari pagi gak selesai2, kalo ditungguin terus besar kemungkinan kita gak bakal bisa kemana2 hari itu. Sekitar jam 1 siang akhirnya kita jalan keluar. Tujuan pertama adalah Constitution Hill, bukit di pinggiran Cardigan Bay. Perjalanan mendaki yang cukup melelahkan ternyata terbayarkan setelah kita sampai di puncak bukit. Di sana kita bisa melihat hampir seluruh bagian kota Aberystwtyh dan mata bisa memandang lepas ke laut. Belum lagi suara deburan ombak dan kicau satu dua burung camar yang bikin suasana makin asik.

Hujan yang semakin deras dan angin yang bertiup kencang memang sangat mengganggu. Tapi bukan berarti kita harus buru2 turun lagi ke bawah. Kita berteduh di suatu rumah kosong, membuka bekal, dan duduk2 santai menikmati pemandangan. Seandainya cuaca cerah dengan langitnya yang biru, pasti lebih cantik lagi. Sekitar sejam kemudian, dinginnya semakin menggigit, jadi kita memutuskan untuk turun aja. Janjian ketemu Adijul di kota.

Obyek berikutnya adalah Ceredigion Museum. Bangunan yang dipake untuk museum itu ternyata bekas teater jaman dulu, the Coliseum. Isinya menarik, benda2 historis dari sekitar abad 17-20, ada koleksi jenis alat2 pertanian yang dipake jaman dulu, peralatan dokter, pakaian, radio, tv, mainan, macem2lah. Setelah museum, kita lanjut ke Aberystwyth Arts Centre, yang kebetulan lokasinya di sekitar kampus. Rencananya mau ngopi aja di situ sambil liat sunset. Sayangnya cuaca masih mendung dan berawan, jadi rencana menghabiskan sore sambil ngopi dan liat sunset kurang berhasil.

Malamnya, kita diundang makan malam oleh pasangan amerika yang pernah 3 tahun tinggal di Indonesia. Mereka masak makanan Indonesia, ada ayam goreng, tempe, rendang, sambel, kecap ABC, sampe kue bugis. Hebatnya lagi, makanan itu rasanya lokal banget, gak aneh. Menyenangkanlah pokoknya, apalagi setelah sekian lama gak ketemu makanan kayak gitu, dan sekalinya nemu itu pun dimasakin orang asing.

Sabtu, 01 Maret 2003
Rencana hari ini adalah mengunjungi Centre for Alternative Technology di Machynlleth, sedikit di luar kota, sekitar setengah jam lah kalo naik bis. Awalnya sih cuaca cukup bersahabat, alias cerah. Tapi itu gak bertahan lama. Emang udah nasibnya harus selalu kehujanan mungkin ya. Belom lagi untuk sampe ke lokasi centre for alternative itu kita mesti jalan kaki menanjak sekitar 5 menit. Pegel, basah, dan capek. Untung tempatnya menarik, bisa dibilang seperti museum di alam terbuka.

Di tempat itu kita bisa melihat teknologi alternatif yang ramah lingkungan, mulai dari teknologi tenaga surya, air dan angin, rumah yang bersahabat dengan lingkungan, taman2 organik. Pokoknya sehatlah buat lingkungan. Pengunjungnya banyak pasangan muda dengan anaknya yang masih kecil. Hmmmm pengenalan terhadap lingkungan, pendidikan dini. Wah, seandainya di Indonesia bisa begitu juga…

Hampir tiga jam kita keliling di tempat itu, basah, dingin, tapi seneng. Sampe di bis tinggal capeknya aja, sempet ketiduran. Gak rugi lah pokoknya mengunjungi tempat itu, banyak hal yang menarik dan bisa diterapin di kehidupan sehari2, itu juga kalo kita masih sayang dengan lingkungan di sekitar kita sih.

Malam itu kita bertiga makan di kamar aja. Ngobrol sana sini, dari yang remeh temeh sampe yang sok penting. Gak terasa udah jam 2 malam, waktunya tidur.

Minggu, 02 Maret 2003
Liburan telah usai. Waktunya kembali ke kehidupan nyata. Tiga hari yang sangat menyenangkan di Wales, ketemu temen2 yang bersahabat, meskipun cuacanya tidak pernah bersahabat. Kok ya Wales cuacanya inggris banget!! Jeleknya, pagi itu cuaca sangat cerah, dengan langit birunya, dengan burung2 camarnya… ah, kenapa mesti pulang sekarang sih! ftd!