Monday, July 12, 2004

Ke Bedogol...

Asik, jalan2 lagi! Senangnya bisa meninggalkan kesumpekan di Jakarta untuk sesaat. Tujuan perjalanan kali ini adalah Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bedogol di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Sabtu pagi kita sudah berangkat dari Jakarta menuju Sukabumi. Perjalanan lumayan lancar, mungkin karena masih pagi. Begitu sampai, mobil langsung diparkir di kantor Conservation International di kawasan Lido, dan kita bersiap2 offroad mendaki bukit dengan 4WD-nya CI.

Lumayan serulah, pake ajrut2an segala. Di tengah hutan kita diturunin, sementara si land rover melanjutkan perjalanan ke kamp untuk naro segala barang bawaan kita. Lalu dimulailah petualangan menyusuri punggungan, naik, turun, manjat, kepeleset, kena duri, menyusuri sungai, kena pacet... segala ada! untung gak sampe tergelincir ke jurang. serulah pokoknya. seru dan melelahkan!

Selama menyusuri punggungan itu, kita gak pernah sekalipun berpapasan dengan fauna penghuni bukit tersebut. Paling2 ditunjuki jejak bekas garukan macan kumbang di sebuah pohon, dan sempat sesekali terdengar suara owa jawa dari kejauhan.

Setelah berjalan sekitar 3 jam, diselingi istirahat makan siang di sebuah dam/sungai, sampailah kita di kamp peristirahatan. fiuh, lega banget rasanya!!! Bisa ngelurusin badan lagi, makan pisang goreng, minum kopi panas, dan mengotori paru2 dengan sampoerna... it's like heaven on earth! Uhmmm, untuk urusan pengasapan paru2 itu sebetulnya gue terpaksa mengadakan kompromi dengan kebijakan gue sendiri.

Malamnya, setelah makan sebetulnya ada acara api unggunan, sambil bakar jagung. Tapi berhubung sebelah kepala gue terasa nyut2an terus, mending gue langsung tidur... sekalian mempersiapkan stamina buat besok paginya.

Trek hari kedua rasanya lebih ringan dan lebih pendek. Tujuan utamanya adalah air terjun, jadi jalur yang dilewati kebanyakan menyusuri sungai. Asik sih tempat air terjunnya, sayangnya ada suatu hal kecil, di luar kekuasaan dan rencana, yang dampaknya sangat buruk buat gue. Hal kecil yang efek celaannya bisa seumur hidup. Tapi biarin aja lah, gue dah biasa dijadiin bahan celaan anak2 kok, pikirin amat!

Kelar main air, kita kembali menanjak menuju kamp peristirahatan. mandi, beres2, makan siang, offroad untuk balik ke kantor CI, dan melanjutkan perjalanan ke Pusat Rehabilitasi Owa Jawa. Waaah... setelah melihat owa2 itu, entah kenapa rasanya ada kerinduan yang terobati, tapi juga sedih...

Setelah puas berlama2 main di tempat penangkaran itu, plus suguhan air kelapa yang dipetik langsung dari pohonnya, kita bersiap kembali ke Jakarta. Badan boleh capek, pegel, dan sakit semua, tapi kita semua merasa puas dan senang dengan akhir minggu yang baru selesai kita lewati.

Kalau boleh ngasih sedikit masukan untuk pengurus di Bedogol, mungkin gue cuma mau nyaranin supaya nuansa pendidikan lingkungannya lebih ditonjolin. Jadi kita gak cuma capek trekking menyusuri hutan dan mengagumi keindahannya, tapi juga lebih mengenal beragam vegetasi yang ada di dalamnya. Dan satu lagi, mbok yaooo itu kemasan makan siang yang di sungai jangan pake styrofoam gitu lhoooooo.... ftd!