Thursday, April 7, 2005

Man and his ego!

Kira2 seminggu yang lalu, seorang teman mengabarkan bahwa tulisannya dimuat di sebuah majalah. Tema artikelnya adalah premenstrual syndrome. Ha? Tau apa seorang cowok tentang PMS???

Setelah membaca tulisannya, yang pertama terlintas di otak gue adalah, “tulisannya cowok banget!” meskipun secara umum (karena memang isinya umum banget) artikel itu bisa dibilang lumayan, dan sepertinya juga didukung oleh studi literatur yang cukup, tetap saja nuansa ‘man & his ego’-nya terasa (oops, sori!).


Di salah satu alineanya ada pernyataan yang bunyinya kurang lebih begini: “gak mudah buat para cowok untuk memahami cewek yang sedang menstruasi karena urusan cowok kan gak cuma mikirin gimana strategi ngadepin mereka”… ck… ck… ck… May God forgive you.

Ada juga yang seperti ini: “dari sejumlah problem yang dihadapi cewek ketika sedang menstruasi, ketidakstabilan emosi merupakan hal yang paling mengganggu perempuan dan orang2 di sekitarnya.” Pertanyaan: (1) dari mana situ tau kalo itu yang paling mengganggu, situ pernah bikin survey ato pernah ngalamin sendiri? (2) yang dimaksud dengan orang2 di sekitarnya, mungkin lebih ke cowok ya? Jadi mungkin yang situ maksud sebetulnya ketidakstabilan emosi yang paling mengganggu orang2 di sekitarnya, terutama para cowok yang gak pernah tau gimana rasanya.

Gini ya, gue kasi tau aja… kalian para cowok teramat sangat beruntung cuma kebagian jatah ngeliat cewek yang uring2an kalo lagi PMS, atau paling sial, kebagian dampratannya. Tapi itu kan masih bisa kalian hindari, misalnya dengan gak usah deket2 dulu dengan si cewek itu, gak usah rewel, gak usah banyak cincong, dan gak usah banyak gaya. Bereskan?

Nah, buat si perempuan sendiri, bagaimana bisa menghindari tamu bulanannya itu? Bagaimana bisa mengendalikan emosinya yang naik turun? Bagaimana bisa memindahkan sakitnya kram perut atau nyeri pinggang ke orang lain?

Emang dasar cowok kali ya, gak pernah mau susah… hmmmmm, tiba2 gue ngerasa mendapat jawaban atas pertanyaan yang selalu muncul tiap bulan ketika si 'tamu' mendatangi gue: kenapa sih cewek yang harus mengalami semua rasa sakit yang tidak bisa dihindari? ya sakit karena pms dan selama menstruasi, ya sakit karena melahirkan, ya sakit karena…. uhmmmm, karena apa lagi ya… pokoknya gitulah!

Ternyata ya mungkin itu tadi jawabannya: cowok gak pernah mo susah. Baru ngadepin cewek yang mengalami mood swings aja udah protes sana-sini. padahal bukan dia yang ngalamin gimana gak enaknya mengalami perubahan mood yang kita sendiri tidak bisa mengendalikannya. Bukan dia juga yang mengalami sakit perut setengah mati, dicampur dengan kembung, mual, dan ngilu di sekitar pinggang dan tulang belakang yang kadang membuat kaki ikutan lemas. Gimana kalo mereka yang ngalamin? Pasti rewel banget!! dan pastinya akan jauh lebih menyebalkan dibanding perempuan yang sedang pms!!!!

Trus, knapa juga gue baru ngebahas itu sekarang, rada nyolot pula! padahal baca artikelnya sudah beberapa hari yang lalu? Karena tepat pada saat ini, seperti bulan2 sebelumnya, di otak gue muncul lagi pertanyaan rutin yang sama: kenapa sih cewek yang harus mengalami semua rasa sakit yang tidak bisa dihindari?

Ugghhh, dan feminax gue ketinggalan di rumah… duh. ftd!