rindu kami pada-Mu
hari sabtu kemarin ada undangan nonton launching film terbarunya garin, rindu kami pada-Mu. gue ajaklah si arsi untuk ikutan nonton, karena rencananya abis itu kita mau nerusin kerjaan yang harus diselesaikan secepatnya (hehe, maap ya to, gue gak ngajak elo).
buat gue sih filmnya bagus2 aja, garin teaaa! ada lucunya, ada sedihnya, dan ternyata ada juga garingnya, yaitu bagian ketika seorang anak perempuan mengancam akan bunuh diri karena bapaknya gak pernah menyatakan rasa sayangnya. dih, sumpah, adegan itu mending dipotong aja deh!
ada satu scene yang gue seneng di film itu, yaitu ketika mobil pickup pengangkut kubah mesjid melewati gedung yang hancur akibat ledakan bom di kuningan. di situ digambarkan tulisan Allah yang terpasang di puncak kubah dengan latar belakang gedung yang telah hancur. sepertinya garin ingin menyampaikan sebuah pesan lewat gambar itu. atau itu bisa2nya gue aja kali ya :D
all in all, meskipun efek perbedaan waktu gak terlalu keliatan di film itu, mungkin karena settingnya di dalam studio, filmnya bisa dibilang baguslah. and by the end of the movie, everybody's happy. how sweet is that?! (I am not a big fan of happy-ending movie, though)
setelah nonton, kita lanjut berbuka puasa di pasar festival, karena letaknya berdekatan dengan pphui. lalu kita meluncur ke bakoel koffi di cikini untuk bekerja. sebetulnya cuma numpang nyolokin laptop aja sih. ftd!